Pages

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Showing posts with label motivasi. Show all posts
Showing posts with label motivasi. Show all posts

Wednesday, October 9, 2013

Wordless Wednesday~~~> Niagra Falls



 Gambar-gambar ni ehsan pak google hehehe...Bila dapat pergi ni berangan jap, lalalalala.. Penyakit m datang tak mo update entry makanan adoyaiii..



Wednesday, October 2, 2013

Wordless Wednesday WW








Thursday, September 26, 2013

Doa Dhuha

Assalamualaikum dan selamat pagi semua di pagi yang indah ini mari kita mulakan dengan nama pujian dan doa buatnya..




Friday, June 7, 2013

Kisah Nabi Zakaria A.S

Nabi Zakaria adalah ayah dari Nabi Yahya putera tunggalnya yang lahir setelah ia mencapai usia sembilan puluh tahun. Sejak beristeri Hanna, ibu saudaranya Maryam, Zakaria mendambakan mendapat anak yang akan menjadi pewarisnya. Siang dan malam tiada henti-hentinya ia memanjatkan doanya dan permohonan kepada Allah agar dikurniai seorang putera yang akan dapat meneruskan tugasnya memimpin Bani Israil. Ia khuatir bahawa bila ia mati tanpa meninggalkan seorang pengganti, kaumnya akan kehilangan pemimpin dan akan kembali kepada cara-cara hidup mereka yang penuh dengan mungkar dan kemaksiatan dan bahkan mungkin mereka akan mengubah syariat Musa dengan menambah atau mengurangi isi kitab Taurat sekehendak hati mereka. Selain itu, ia sebagai manusia, ingin pula agar keturunannya tidak terputus dan terus bersambung dari generasi sepanjang Allah mengizinkannya dan memperkenankan.

Nabi Zakaria tiap hari sebagai tugas rutin pergi ke mihrab besar melakukan sembahyang serta menjenguk Maryam anak iparnya yang diserahkan kepada mihrab oleh ibunya sesuai dengan nazarnya sewaktu ia masih dalam kandungan. Dan memang Zakarialah yang ditugaskan oleh para pengurus mihrab untuk mengawasi Maryam sejak ia diserahkan oleh ibunya. Tugas pengawasan atas diri Maryam diterima oleh Zakaria melalui undian yang dilakukan oleh para pengurus mihrab di kala menerima bayi Maryam yang diserahkan pengawasannya kepadanya itu adalah anak saudara isterinya sendiri yang hingga saat itu belum dikurniai seorang anak pun oleh Tuhan.

Suatu peristiwa yang sangat menakjubkan dan menghairankan Zakaria telah terjadi pada suatu hari ketika ia datang ke mihrab sebagaimana biasa. Ia melihat Maryam disalah satu sudut mihrab sedang tenggelam dalam sembahyangnya sehingga tidak menghiraukan bapa saudaranya yang datang menjenguknya. Di depan Maryam yang sedang asyik bersembahyang itu terlihat oleh Zakaria berbagai jenis buah-buahan musim panas. Bertanya-tanya Nabi Zakaria dalam hatinya, dari mana datangnya buah-buahan musim panas ini, padahal mereka masih berada dalam musim dingin. Ia tidak sabar menanti anak saudaranya selesai sembahyang, ia lalu mendekatinya dan menegur bertanya kepadanya: "Wahai Maryam, dari manakah engkau dapat ini semua?"

Maryam menjawab: "Ini adalah pemberian Allah yang aku dapat tanpa kucari dan aku minta. Di waktu pagi dikala matahari terbit aku mendapatkan rezeki ku ini sudah berada di depan mataku, demikian pula bila matahari terbenam di waktu senja. Mengapa bapa saudaranya merasa hairan dan takjub? Bukankah Allah berkuasa memberikan rezekinya kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan?"

Maryam binti Imran

Maryam yang disebut-sebut dalam kisah Zakaria adalah anak tunggal dari Imran seorang daripada pemuka-pemuka dam ulama Bani Isra'il. Ibunya saudara ipar dari Nabi Zakaria adalah seorang perempuan yang mandul yang sejak bersuamikan Imran belum merasa berbahagia jika belum memperoleh anak. Ia merasa hidup tanpa anak adalah sunyi dan membosankan. Ia sangat mendambakan keturunan untuk menjadi pengikat yang kuat dalam kehidupan bersuami-isteri, penglipur duka dan pembawa suka di dalam kehidupan keluarga. Ia sangat akan keturunan sehingga bila ia melihat seorang ibu menggandung bayinya atau burung memberi makan kepada anaknya, ia merasa iri hati dan terus menjadikan kenangan yang tak kunjung lepas dari ingatannya.

Tahun demi tahun berlalu, usia makin hari makin lanjut, namun keinginan tetap tinggal keinginan dan idam-idaman tetap tidak menjelma menjadi kenyataan. Berbagai cara dicubanya dan berbagai nasihat dan petunjuk orang diterapkannya, namun belum juga membawa hasil. Dan setelah segala daya upaya yang bersumber dari kepandaian dan kekuasaan manusia tidak membawa buah yang diharapkan, sedarlah isteri Imran bahawa hanya Allah tempat satu-satunya yang berkuasa memenuhi keinginannya dan sanggup mengurniainya dengan seorang anak yang didambakan walaupun rambutnya sudah beruban dan usianya sudah lanjut. Maka ia bertekad membulatkan harapannya hanya kepada Allah bersujud siang dan malam dengan penuh khusyuk dan kerendahan hati bernazar dan berjanji kepada Allah bila permohonannya dikabulkan, akan menyerahkan dan menghebahkan anaknya ke Baitul Maqdis untuk menjadi pelayan, penjaga dan memelihara rumah suci itu dan sesekali tidak akan mengambil manfaat dari anaknya untuk kepentingan dirinya atau kepentingan keluarganya.

Harapan isteri Imran yang dibulatkan kepada Allah tidak tersia-sia. Allah telah menerima permohonannya dan mempersembahkan doanya sesuai dengan apa yang telah disuratkan dalam takdir-Nya bahawa dari suami isteri Imran akan diturunkan seorang nabi besar. Maka tanda-tanda permulaan kehamilan yang dirasakan oleh setiap perempuan yang mengandung tampak pada isteri Imran yang lama kelamaan merasa gerakan janin di dalam perutnya yang makin membesar. Alangkah bahagia si isteri yang sedang hamil itu, bahawa idam-idamannya itu akan menjadi kenyataan dan kesunyian rumah tangganya akan terpecahlah bila bayi yang dikandungkan itu lahir. Ia bersama suami mulai merancang apa yang akan diberikan kepada bayi yang akan datang itu. Jika mereka sedang duduk berduaan tidak ada yang diperbincangkan selain soal bayi yang akan dilahirkan. Suasana suram sedih yang selalu meliputi rumah tangga Imran berbalik menjadi riang gembira, wajah sepasang suami isteri Imaran menjadi berseri-seri tanda suka cita dan bahagia dan rasa putus asa yang mencekam hati mereka berdua berbalik menjadi rasa penuh harapan akan hari kemudian yang baik dan cemerlang.

Akan tetapi sangat benarlah kata mutiara yang berbunyi: "Manusia merancang, Tuhan menentukan. Imran yang sangat dicintai dan sayangi oleh isterinya dan diharapkan akan menerima putera pertamanya serta mendampinginya dikala ia melahirkan , tiba-tiba direnggut nyawanya oleh Izra'il dan meninggallah isterinya seorang diri dalam keadaan hamil tua, pada saat mana biasanya rasa cinta kasih sayang antara suami isteri menjadi makin mesra. Rasa sedih yang ditinggalkan oleh suami yang disayangi bercampur dengan rasa sakit dan letih yang didahului kelahiran si bayi, menimpa isteri Imran di saat-saat dekatnya masa melahirkan.

Maka setelah segala persiapan untuk menyambut kedatangan bayi telah dilakukan dengan sempurna lahirlah ia dari kandungan ibunya yang malang menghirup udara bebas. Agak kecewalah si ibu janda Imran setelah mengetahui bahawa bayi yang lahir itu adalah seorang puteri sedangkan ia menanti seorang putera yang telah dijanjikan dan bernazar untuk dihebahkan kepada Baitulmaqdis. Dengan nada kecewa dan suara sedih berucaplah ia seraya menghadapkan wajahnya ke atas: "Wahai Tuhanku, aku telah melahirkan seorang puteri, sedangkan aku bernazar akan menyerahkan seorang putera yang lebih layak menjadi pelayan dan pengurus Baitulmaqdis. Allah akan mendidik puterinya itu dengan pendidikan yang baik dan akan menjadikan Zakaria, iparnya dan bapa saudara Maryam sebagai pengawas dan pemeliharanya.

Demikianlah maka tatkala Maryam diserahkan oleh ibunya kepada pengurus Baitulmaqdis, para rahib berebutan masing-masing ingin ditunjuk sebagai wali yang bertanggungjawab atas pengawasan dan pemeliharaan Maryam. Dan kerana tidak ada yang mahu mengalah, maka terpaksalah diundi di antara mereka yang akhirnya undian jatuh kepada Zakaria sebagaimana dijanjikan oleh Allah kepada ibunya.

Tindakan pertama yang diambil oleh Zakaria sebagai petugas yang diwajibkan menjaga keselamatan Maryam ialah menjauhkannya dari keramaian sekeliling dan dari jangkauan para pengunjung yang tiada henti-hentinya berdatangan ingin melihat dan menjenguknya. Ia ditempatkan oleh Zakaria di sebuah kamar di atas loteng Baitulmaqdis yang tinggi yang tidak dapat dicapai melainkan dengan menggunakan sebuah tangga. Zakaria merasa bangga dan bahagia beruntung memenangkan undian memperolehi tugas mengawasi dan memelihara Maryam secara sah adalah anak saudaranya sendiri. Ia mencurahkan cinta dan kasih sayangnya sepenuhnya kepada Maryam untuk menggantikan anak kandungnya yang tidak kunjung datang. Tiap ada kesempatan ia datang menjenguknya, melihat keadaannya, mengurus keperluannya dan menyediakan segala sesuatu yang membawa ketenangan dan kegembiraan baginya. Tidak satu hari pun Zakaria pernah meninggalkan tugasnya menjenguk Maryam.

Rasa cinta dan kasih sayang Zakaria terhadap Maryam sebagai anak saudara isterinya yang ditinggalkan ayahnya meningkat menjadi rasa hormat dan takzim tatkala terjadi suatu peristiwa yang menandakan bahawa Maryam bukanlah gadis biasa sebagaimana gadis-gadis yang lain, tetapi ia adalah wanita pilihan Allah untuk suatu kedudukan dan peranan besar di kemudian hari.

Pada suatu hari tatkala Zakaria datang sebagaimana biasa, mengunjungi Maryam, ia mendapatinya lagi berada di mihrabnya tenggelam dalam ibadah berzikir dan bersujud kepada Allah. Ia terperanjat ketika pandangan matanya menangkap hidangan makanan berupa buah-buahan musim panas terletak di depan Maryam yang lagi bersujud. Ia lalu bertanya dalam hatinya, dari manakah gerangan buah-buahan itu datang, padahal mereka masih lagi berada pada musim dingin dan setahu Zakaria tidak seorang pun selain dari dirinya yang datang mengunjungi Maryam. Maka ditegurlah Maryam tatkala setelah selesai ia bersujud dan mengangkat kepala: "Wahai Maryam, dari manakah engkau memperolehi rezeki ini, padahal tidak seorang pun mengunjungimu dan tidak pula engkau pernah meninggalkan mihrabmu? Selain itu buah-buahan ini adalah buah-buahan musim panas yang tidak dapat dibeli di pasar dalam musim dingin ini."

Maryam menjawab: "Inilah pemberian Allah kepadaku tanpa aku berusaha atau minta. Dan mengapa engkau merasa hairan dan takjub? Bukankah Allah Yang Maha Berkuasa memberikan rezekinya kepada sesiapa yang Dia kehendaki dalam bilangan yang tidak ternilai besarnya?"

Demikianlah Allah telah memberikan tanda pertamanya sebagai mukjizat bagi Maryam, gadis suci, yang dipersiapkan oleh-Nya untuk melahirkan seorang nabi besar yang bernama Isa Almasih a.s.
 
 
Credit to Hamba Allah

Thursday, May 9, 2013

Roda Itu Akan Berputar

Gambar ihsan google
Assalamualaikum dan selamat pagi..Alangkah bertuah hidup ini bagi yang masih memilikinya..Hargailah mereka selayaknya kerna tanpa mereka kita bukan sesiapa di dunia yang hanya pinjaman ini..Sempena bulan May yang akan datang sambutan Hari Ibu ingin CAP berkongsi satu kisah yang boleh dijadikan iktibar buat kita semua..


“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya, ibunya telah mengandungkannya dengan keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyusukannya selama dua tahun, bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada Aku kembalimu” (Luqman, 31: 14)

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah mendidik aku pada waktu kecil” (al-Isra’, 17: 24)
 
Ada kisah yang ingin dibawakan..Pada suatu pagi yang indah diiringi hujan rintik terdengarlah suara si ibu bermain dengan si anak ketawa riang..Selang berapa saat si ibu berkata, " anak busuk la, eek eek ye.. Dah pegi sana cakap kat nenek, anak eek eek tau.. Suruh nenek basuh"... Si anak masih datang ingin bermain dan meminta perhatian si ibu..

Tiba-tiba si ibu berang setelah si anak masih datang kepadanya..Dengan nada yang lantang si ibu menjerit, "mak ambil si anak ni dia eek eek busuk tau orang tak tahan la bau".. Mak kepada si ibu masih berdiam diri sambil mengenangkan nasibnya diperlakukan sedemikian..Menghabiskan sisa hidup yang ada ditemani uban yang kian penuh dan makin menipis di rambut,  gigi yang habis luruh, kudrat yang kian lemah..Berkatanya sendirian, "Ya Allah andai kau beri aku waktu untuk melihat anakku berubah dan menghargai aku"..

Si ibu masih lagi terjerit kepada emaknya meminta dibasuhkan sisa buangan si anak yang dibesarkan dirahim sendiri, dilahirkan dengan kudratnya hasil percantuman kasih sayang bersama suami yang tercinta..Tanpa belas kasihan melihat si anak meminta simpati si ibu meminta dibersihkan.. Sekali lagi si ibu terjerit tapi kali ini kepada si anak, " anak kan ibu dah cakap pergi kat nenek pergilah, yang degil sangat ni kenapa..Dah pandai melawan ye"..

Dengan rasa sayu hati emak si ibu ini pun menyahut, "sudahla cucu mari kat nenek biar nenek bersihkan ye"..Lalu dikendong cucunya untuk dibersihkan dengan hati yang sangat sedih..Terimbau saat anaknya masih kecil tangan yang usang dan kasar inilah yang membersihkan sisa buangan anaknya..Yang menyuapkan makan bagi mengenyangkan perut anaknya yang lapar..Dengan tulang empat kerat memberi kasih sayang dan didikan sebaiknya..Tapi disaatnya melangkaui masa tua si anak membentak tanpa rasa hormat.. 

Sambil memakaikan lampin pakai buang cucu emak masih melamun..Memikirkan sarapan apa nak disediakan dan dihidangkan untuk anak menantunya..Hatinya dipaut rasa sebak namun digagahkan juga melawan segala rasa yang datang kerana dia tahu dan yakin saatnya akan tiba juga..Allah pasti mendengar doanya.. Dan emak tenggelam dalam khayalnya di sudut dapur..

Bukanlah daripada golongan kamu, sesiapa yang tidak menghormati orang tua kami dan tidak pula mengasihi anak kecil kami.” (Hadis riwayat Tabrani). 

Ketika ditanya oleh seorang sahabat daripada kaum Ansar mengenai masih adakah tanggungjawabnya terhadap ibu bapa yang sudah meninggal dunia, Rasulullah menjawab dengan sabdanya bermaksud: “Ada, iaitu berdoa, beristighafar untuk kedua-duanya, menyempurnakan janji, memuliakan sahabat taulan kedua-duanya dan menyambungkan silaturahim yang tidak sempat dijalinkan oleh kedua-duanya.” (Hadis riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah).

Kisah ini sekadar renungan dan iktibar untuk kita semua..

Sumber : Islamituindah




Friday, April 12, 2013

Award Jiran Baru

Thanks Moni, Candy :)


Assalamualaikum dan salam Jumaat yang mubarak..Sekejap kurang lebih 88 hari je kita akan menyambut kedatangan Ramadhan yang sangat dinanti..

Semoga tahun ini menjanjikan keberkatan dan kerahmatan yang berlipat ganda..Mudah-mudahan juga diberi kesihatan yang baik agar kita dapat beribadat padaNYA..

Tengok badge kat atas tu comel kan secomel pemilik blog ni...Salam kenalan ye dari CAP di sini...

Selamat berhujung minggu...Tatatatatatattitititutu.....

Wednesday, March 13, 2013

Salam Kerinduan





Assalamualaikum dan salam sejahtera semua..Diharap semua yang membaca berada dalam keadaan sihat hendaknya..Lama sungguh CAP tak bertemu di alam maya terasa balutan kerinduan kepada sekalian..

Masa itu tiada lain hanya kesulitan lalu kemudahan atau kesempitan itu datang mengiringi dan setelah tiba saatnya kelapangan datang sesudahnya..

Kita tidak akan mampu mengubah masa lalu dan juga tidak mampu mengetahui apa yang bakal terjadi pada masa mendatang..Untuk itu mengapa harus disesali masa lalu dan berasa cemas dengan masa mendatang..

Moga Allah permudahkan dan memberkati usaha CAP..Amin

Thursday, January 3, 2013

Ku Sanjung Tinggi Akhlakmu

picca ni ehsan pak google

 


TINGGINYA SIFAT KASIH SAYANG RASULULLAH

Kisah hidup Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa tingginya sifat kasih sayang baginda.

1. Pernah seorang Arab Badwi menarik dengan begitu kasar jubah buatan Najran yang kasar kainnya, yang dipakai oleh Rasulullah SAW hingga berbekas leher baginda. Tetapi Rasulullah SAW tidak marah, malah menghadiahkan jubah itu kepada Arab Badwi tersebut.

2. Seorang wanita tua selalu menyakiti Rasulullah SAW dengan meletakkan duri, najis dan lain-lain halangan di jalan yang selalu dilalui oleh Rasulullah SAW. Namun Rasulullah SAW tidak bertindak balas. Pada satu ketika apabila wanita itu sakit, Rasulullah SAW menziarahi dan menunjukkan kasih sayang terhadapnya. Wanita tua itu terharu dengan kebaikan Rasulullah, lantas memeluk Islam ditangan baginda.

3. Rasulullah SAW pernah dilihat oleh para Sahabatnya mencium anak kecil, lantas seorang Sahabat menegurnya, “Engkau mencium anak kecil, ya Rasulullah?” Kerana pada sangkaannya Rasulullah tidak pernah mencium anak kecil. Baginda mengiyakan lantas bersabda, “Barang siapa tidak mengasihi, dia tidak akan dikasihi.”

4. Rasulullah SAW sangat mengasihi Sahabat-sahabatnya. Jika seorang Sahabat sudah dua tiga hari tidak kelihatan, baginda akan bertanya, “Ke mana perginya si polan si polan itu…”

5. Jika ada orang yang meminta tolong pada Rasulullah SAW, tidak pernah baginda tidak menunaikannya. Baginda sangat prihatin dan amat mengambil berat kesusahan orang lain. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang menunaikan satu hajat saudaranya, akan ALLAH tunai 70 hajatnya.”

6. Pernah satu ketika seorang Arab Badwi kencing di satu sudut dalam Masjid Nabi. Ada di antara para Sahabat marah kerana sikap tidak beradab itu. Tetapi Rasulullah SAW tetap tenang dan berkata, “Biarkan dia menyelesaikan hajatnya…” Setelah lelaki tersebut selesai, Rasulullah SAW sendiri membasuh najis itu dan kemudiannya barulah memberitahu Arab Badwi tersebut adab-adab di dalam masjid.

7. Ketika Rasulullah SAW berdakwah dengan anak angkatnya Zaid bin Harisah di Thaif, baginda telah dibaling dengan batu oleh kanak-kanak dan pemuda-pemuda nakal yang disuruh berbuat begitu oleh penduduk kota tersebut. Akibatnya, lutut Rasululah SAW telah berdarah. Melihat penganiayaan itu, malaikat sangat marah sehingga menawarkan untuk menghempap penduduk Thaif dengan bukit-bukit sekitar bandar itu. Tetapi Rasulullah SAW menolaknya dan berkata, “Jangan, mereka tidak tahu saya ini rasul-Nya.” Malaikat menjawab: “Tuan benar.” Selepas itu baginda terus berdoa untuk penduduk Thaif: “Ya ALLAH berilah petunjuk bagi kaumku, mereka tidak mengetahui.”

8. Pernah seorang Sahabat duduk secara menghimpit paha atas paha dengan Rasulullah SAW. Baginda membiarkannya sahaja untuk menjaga hati Sahabat tersebut supaya tidak menganggap yang Rasulullah SAW tidak sudi duduk bersamanya.

9. Sewaktu hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW telah dikejar dengan kuda oleh seorang bernama Suraqah yang bercita-cita merebut hadiah yang ditawarkan oleh kafir Quraisy Makkah jika berjaya membunuh Rasulullah SAW. Setiap kali kuda Suraqah mendekati Rasulullah SAW, setiap kali itulah kudanya tersungkur jatuh. Rasulullah SAW tidak bertindak apa-apa. Rasulullah memaafkannya. Akhirnya Suraqah menyerah dan berjanji tidak akan cuba membunuh Rasulullah SAW lagi.

10. Satu ketika seorang musuh bernama Da`thur mendapati Rasulullah SAW sedang berehat di satu batu. Dia terus melompat dan meletakkan pedangnya di leher Rasulullah SAW dan berkata, “Siapa yang akan menyelamatkan nyawa kamu dan tanganku?”
Rasulullah SAW spontan menjawab, “ALLAH!”
Mendengar jawapan Rasulullah itu, Da`thur menggeletar hingga pedangnya jatuh daripada tangan.
Rasulullah SAW mengambil pedang itu dan bertanya, “Kali ini siapa yang akan menyelamatkan kamu dari tanganku?”
Da`thur tergamam dan menjawab, “Tiada siapa.”
Akhirnya Rasulullah SAW memaafkan Da`thur. Melihat kasih sayang yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW itu, Da`thur pun mengucap dua kalimah syahadah (masuk Islam).

11. Rasulullah SAW sangat penyayang dengan anak-anaknya dan bertimbangrasa dengan isteri-isterinya. Pada kesilapan isteri-isterinya, baginda selalu memberi maaf. Baginda juga membantu kerja-kerja rumah dan menampung jubah dan kasutnya sendiri.

12. Rasulullah SAW selalu berjalan dengan fakir miskin dan sering menziarahi janda-janda, bertanya akan keperluan hidup mereka. Bahkan dengan orang-orang miskin dan melarat, baginda selalu duduk bersama mereka, berbual, makan minum dan bermesra dengan mereka.

13. Pernah di satu pagi Hari Raya, Rasulullah SAW bertemu seorang kanak-kanak yang menangis di tepi jalan. Baginda terharu dan bertanya, “Mengapa engkau menangis?” Kanak-kanak tersebut menjawab, “Ayah saya telah mati syahid sementara ibu saya sudah berkahwin lain. Nasib saya terbiar dan saya tidak ada baju baru dan lain-lain persediaan untuk berhari raya.” Rasulullah SAW mengalirkan air mata mengenangkan nasib kanak-kanak tersebut. Baginda berkata: “Sukakah kamu kalau aku menjadi ayahmu dan Aisyah (isteri Rasulullah) menjadi ibumu?” Sungguh tidak terkira gembiranya rasa hati kanak-kanak itu, bila mendengar Rasulullah SAW yang mulia menjadi ayahnya. Baginda pun membawa pulang kanak-kanak tersebut ke rumahnya. Kanak-kanak itu dimandikan, dipakaikan dengan baju raya dan dijamu makan. Betapa gembiranya hati kanak-kanak itu, begitulah gembiranya hati Rasulullah SAW kerana dapat menggembirakannya.

14. Pada ketika yang lain, dalam perjalanan menuju ke pasar, Rasulullah SAW melihat seorang budak (hamba sahaya) sedang menangis di tepi jalan. Bila baginda tanyakan mengapa menangis, budak itu menjawab bahawa dia menangis kerana duit yang diberi oleh tuannya telah hilang. Rasulullah SAW terus mengganti duit yang hilang itu dengan duit baginda sendiri. Tetapi apabila baginda balik dari pasar, dilihatnya budak yang sama masih menangis. “Kenapa kamu masih menangis?” tanya Rasulullah SAW. “Kali ini saya menangis kerana takut dimarahi dan dipukul oleh tuan saya kerana saya sudah terlambat pulang dari pasar,” jawab budak itu.

Untuk mengelakkan budak itu daripada dimarahi, Rasulullah SAW sendiri menemaninya pulang. Rupanya rumah itu dihuni oleh sekumpulan wanita. Rasulullah SAW terus memberi salam. Setelah tiga kali memberi salam, barulah salam Rasulullah SAW itu dijawab. Rasulullah SAW bertanya, “Apakah kamu tidak dengar salam saya sebelumnya?” Wanita-wanita itu menjawab, “Kami dengar, tetapi sengaja kami tidak jawab supaya kami mendapat doa daripada Rasulullah SAW banyak kali…”

Rasulullah SAW terus menerangkan mengapa budak itu lambat. Baginda meminta supaya budak itu tidak dirotan, tetapi sekiranya mereka tidak puas hati, Rasulullah menawarkan dirinya sebagai ganti untuk dirotan. Lantas Rasulullah SAW menyingsing lengan bajunya. Mendengar kata Rasulullah SAW itu, kumpulan wanita itu lantas berkata, ” Tidak, ya Rasulullah. Mulai sekarang, kami merdekakanlah budak ini.” Itulah kesan kasih sayang yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW.

15. Rasulullah SAW berjiran dengan seorang Yahudi. Baginda sangat menjaga hak-hak jiran. Baginda tidak pernah melakukan sesuatu yang menyakiti hati jirannya malah baginda selalu menghadiahkan makanan dan lain-lain hadiah kepada jiran Yahudinya itu.

16. Rasulullah SAW juga sangat mengambil berat tentang hak-hak kafir zimmi. Baginda bersabda: “Siapa yang menzalimi kafir zimmi walaupun orang Islam sayalah pembelanya (penebusnya).”

17. Rasulullah SAW juga sangat mengasihi binatang. Baginda melarang kanak-kanak menyeksa binatang. Untuk menyembelih binatang, Rasulullah SAW berpesan supaya menggunakan pisau yang tajam, agar binatang tersebut cepat mati dan tidak lama dalam kesakitan. Rasulullah SAW sering mengingatkan supaya unta-unta dan himar tidak dibebani oleh muatan yang berlebihan daripada apa yang sanggup ditanggung. Pernah seekor kucing tidur atas serban Rasulullah SAW. Maka baginda menggunting bahagian tempat kucing itu tidur di atasnya kerana tidak mahu mengejutkan kucing tersebut. Ketika dalam perjalanan dan Madinah ke Makkah di tahun kemenangan, Rasulullah melihat seekor anjing di tepi jalan. 

Anjing itu mengeluarkan suara seakan-akan membujuk anaknya yang sedang mengerumuninya untuk menyusu. Maka Rasulullah meminta seorang Sahabat untuk menjaga jangan sampai ada dan kalangan anggota rombongan baginda yang mengganggu anjing itu dan anak-anaknya. Ketika Rasulullah melihat seekor himar yang telah diberi tanda dengan besi panas di mukanya, baginda menentangnya dan melarang haiwan diberi tanda dan dipukul di mukanya.

18. Ketika Rasulullah meninggalkan kabilah Saqif, ada seorang lelaki yang memohon kepada beliau, “Wahai Rasulullah, berdoalah untuk kebinasaan mereka.” Rasulullah berkata, “Ya ALLAH, berilah petunjuk kepada kabilah Saqif dan bawalah mereka (ke jalan yang benar).”

19. Satu ketika Abu Zar keluar bersama hamba sahayanya yang berpakaian seperti apa yang beliau pakai, lalu ada orang bertanya, “Mengapa kamu berbuat demikian?” Abu Zar menjawab, beliau mendengar Rasulullah berkata: “Hamba sahaya itu adalah saudaramu, mereka di jadikan oleh ALLAH di bawah kekuasaanmu. Maka barangsiapa saudaranya di bawah kekuasaannya (di bawah jagaannya), hendaklah dia memberi makan dengan apa yang dia makan dan memberi pakaian dengan pakaian yang dipakai, dan janganlah hamba itu disuruh melakukan pekerjaan diluar batas kemampuannya. Apabila mereka diperintahkan bekerja maka bantulah mereka.”

INILAH sebahagian daripada cerita-cerita sebagai bukti betapa pengasih dan pemaafnya Rasulullah SAW, model agung kecintaan yang paling unggul dan patut dicontohi oleh manusia sepanjang zaman. Cerita-cerita itu menunjukkan betapa kasih dan sayangnya Rasulullah SAW sama ada kepada manusia atau bintang, yang sepatutnya dicontohi oleh umat Islam.Solallahu wasalam

Sumber sini ye...

Wednesday, October 24, 2012

Bertawakallah Wahai Penduduk Bumi

Tawakal dan tidurlah dengan tenang dan mudah-mudahan Allah menyembuhkan segala rasa yang menyakitkan kerana DIA sesungguhnya Maha Pemberi Kurnia..Ditujukan buat semua yang ditimpakan ujian dan musibah semoga Allah melipatgandakan pahala dan melenyapkan kesedihan dihati kita..

Seperti firman dalam Surah Al Baqarah ayat 45; Dan mintalah kepada Allah dengan jalan yang sabar dan mengerjakan sembahyang. Sesungguhnya solat itu amatlah berat kecuali bagi orang yang khusyuk..

Kedudukan sabar dalam iman sama halnya dengan kedudukan kepala dalam tubuh badan kita..Maka bangunlah wahai kesedihan dan ketahuilah bahawa kelak andalah orang yang beroleh kebahagiaan dan kesejahteraan..Seperti firmanNYA dalam surah Al Baqarah ayat 155; dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar..

Allah Maha Penyayang kepada hambanya yang meminta..Masa itu tiada lain hanya kesulitan lalu kemudahan datang mengiringi kesempitan dan kelapangan bakal menyusur kemudian..Ingatlah tiada kejayaan tanpa kegagalan kerana anda adalah insan yang terpilih.......

Friday, October 12, 2012

Hari yang Indah

Seorang yang bijaksana akan berkata pada dirinya "Aku tidak pernah menyesali sesuatu yang belum pernah aku katakan  tetapi yang aku sesali hanyalah apa yang telah dan kerapkali aku ucapkan...Maka kendalikanlah fikiran kita sebaiknya nescaya anda akan memperoleh kebahagiaan..Maka bergembiralah wahai penduduk bumi dengan hidup ini kerana hidup ini indah dan jadikanlah ia sebagai hamparan untuk setiap kebaikan...

Airmata taubat ialah air yang suci dan sesungguhnya Allah mencintai hambanya yang suka bertaubat dan menyucikan diri..Rahmat Allah itu sangat dekat dengan orang yang berbuat baik..


Thursday, August 30, 2012

Hak Jiran

Dewasa ini kita menyaksikan pincangnya institusi kejiranan tidak kira di bandar mahupun desa...Hormatilah hak jiran anda lebih lagi di bukan Syawal yang mulia ini...Kembali kita kepada fitrah seorang muslim  yang baik dan mengikut sunnah Rasulullah SAW....

Dalam Hadith Anas; 'Sesiapa yang menyakiti jirannya sesungguhnya dia menyakiti aku, Dan sesiapa yang menyakiti aku sesungguhnya dia menyakiti Allah...Dan sesiapa yang memerangi jirannya sesungguhnya dia memerangi aku, Dan sesiapa yang menyakiti aku sesungguhnya dia menyakiti Allah'.....Moga kita dijauhkan............

Abu Hurairah juga meriwayatkan; 'Demi Allah tidak beriman seseorang itu selagimana jirannya belum terlepas daripada kejahatannya'.....

Dengan kesempatan yang ada dan sisa umur yang berbaki ini marilah kita sama menghormati hak jiran disekeliling kita....Janganlah kita sakiti mereka dengan mengambil hak mereka kerana seperti kata bidalan jika kita mahu dihormati belajarlah menghormati orang lain dengan itu kehormatan akan datang dengan sendiri...Jauhkan sikap mazmumah dalam hidup berjiran kerana itulah ciri orang mukmin.......

Seperti dalam Surah An Nisa ayat 36; 'Dan sembahlah Allah dan jangan kamu mensyirikkanNYA dengan sesuatu pun, Dan berbuatlah baikkepada kedua ibu bapa, kaum kerabat, anak yatim, orang miskin, jiran tetangga yang kerabat dan jiran tetangga yang bukan kerabat'..

Wednesday, July 25, 2012

Jadilah Wanita Paling Anggun Di Dunia

Wahai An Nisaa semua kejadian betapa pun parahnya ia pasti berhubungan dengan kelapangan dalam waktu yang dekat...Jangan anda berasa hina dan jangan pula bersedih pada perkara yang andalah orang yang beroleh kemenangan...

Ketahuilah ibu-ibu, 

Perhiasanmu bukan emas atau perak, tetapi dua rakaat menjelang subuh, dahagamu di tengahari yang panas dek kerana puasamu di bulan Ramadhan, dermamu yang tersembunyi oleh tangan kirimu, air mata taubat mu di atas panjang hamparan sejadah dan malu mu pada ALLAH ketika terdorong nista dan ajakan syaitan...

Jadikan takwamu bak pakaian, malu itu bak sepatumu...Jangan pernah berputus asa kerana perubahan itu terjadinya beransur-ansur...Berapa banyak pun nikmat yang tidak dapat dipancing dengan mensyukurinya kepada Allah ternyata bersembunyi di balik perkara yang tidak disukaiNYA...

Tuesday, July 10, 2012

Lagu Semangat

Lagu favorite hari-hari



Tuesday, June 19, 2012

Sampaikanlah Berita Gembira Kepada Orang Yang Beriman


Rumah sederhana dengan iman, bukan istana dengan sikap melampaui batas....

Sesungguhnya wanita yang beribadah kepada Allah, mendirikan solat lima waktu, dan berpuasa dibulan Ramadhan merupakan wanita yang paling bahagia daripada wanita yang tinggal di istana waima tinggal dirumah beratapkan rumbia beralaskan pasir dan berbekalkan gandum sekalipun.. 

Tuesday, June 12, 2012

Ujian Tanda Allah Sayangkan Kita....

Alhamdulillah satu masalah dah diringankan Allah SWT.. Moga diberi kemudahan, kesihatan dan ketabahan buat kita..Andai kita diuji lafazkan Inalillahiwainna Ilaihirajiun..Kepada DIA kita datang KepadaNYA jua kita kembali dan moga Allah berikan rezeki yang lebih baik daripada yang kita pulangkan.. 

Hanya DIA berhak menilai siapa kita dan bukan hamba yang sangat terbatas ilmu dan pandangannya. Kepada yang sedang bersedih hitunglah semua nikmat Allah yang telah dikurniakan kepada kita..

Sesungguhnya kita benar-benar berharap kepada Allah sehingga dengan kesabaran yang baik anda seakan-akan dapat melihat apa saja yang telah dilakukan kepada kita selama mana hidup ini adalah pinjaman. Jadilah insan yang paling bahagia dan berpegang teguh pada apa yang diberikan dan puaslah dengan rezeki yang dikurniakan nescaya jadilah kita termasuk dalam golongan orang yang bersyukur..

Jadilah kita seperti lebah, makan dari yang baik dan mengeluarkan yang baik. Pabila hinggap diranting tidak mematahkan, menghisap sari bunga tanpa menyengatnya, mengeluarkan madu tanpa membisakannya dan terbang dengan membawa kecintaan dan hinggap dengan penuh rasa kasih dan sayang. 

Lebah mempunyai suara dengungan bagaikan berita gembira dan desingan bagaikan ungkapan kepuasan seakan-akan ia malaikat yang ada dilangit turun ke bumi dari alam yang kekal abadi. Lihatlah ke arah awan dan jangan melihat ke arah tanah. 

Segala Puji Bagi Allah yang telah melenyapkan kesedihan di hatiku ini.....

Sunday, June 10, 2012

Motivasi Pagi